Tugas Kelompok
P
R O D U K R E K A Y A S A G E N E T I K A
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata pelajaran:
(BIOLOGI)
Guru
Pengajar :Bapak.Walid Sofyan.S.Pd
Oleh Kelompok III:
M.RIYO.FEBRIAN.N
JASMAN JALIL
LUKMINA.R
LATIFA AMELIA
JUMRIANI
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN GOWA
SMA
NEGERI 2 SUNGGUMINASA
TAHUN AJARAN 2012/2013
BIOTEKNOLOGI MODERN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
para ahli telah mulai lagi mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan
prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Dalam bioteknologi
modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Bioteknologi
modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa
DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia.Aplikasi bioteknologi
modern juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya pada aspek
pangan, pertanian, peternakan, hingga kesehatan dan pengobatan (Anonymous,
2011).
Ciri-ciri penggunaan
mikroorganisme, yaitu sebagai penggunaan mikrooranisme sebagai agen,
pemanfaatan rekayasa genetika, produksi hormon, enzin, antibiotik, gas
metahana, MSG, dan lain-lain serta didukung oleh bidang ilmu lain seperti
biokimia, teknik kimia (Prowel, 2010).
Contoh penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi modern
antara lain:
- Methanogenic, menghasilkam metana,
- Aspergilius niger, menghasilkan amilase dan lipase,
- Thiobasilus feroksidan, mengekstrak logam dari bijinya, dan
- Bachilus thuringensis, menghasilkan biosentisida
(Prowes, 2010).
- Methanogenic, menghasilkam metana,
- Aspergilius niger, menghasilkan amilase dan lipase,
- Thiobasilus feroksidan, mengekstrak logam dari bijinya, dan
- Bachilus thuringensis, menghasilkan biosentisida
(Prowes, 2010).
Bioteknologi tidak
hanya dimanfaatkan dalam industri makanan tetapi telah mencakup berbagai
bidang, seperti rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi,
dan sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar manfaatnya untuk
masa-masa yang akan datang.
REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika
disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa genetika
digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu karena DNA dari
setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat
direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifatsifat makhluk
hidup secara turun-temurun. Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui
banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid,
dan rekombinasi DNA.
TRANSPLANTASI INTI
Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel
yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang
diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel
yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid.
Inti sel tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum
dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis
berkali-kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula.
Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil
intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti yang
lain. Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak.
Masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis
kelamin yang sama.
FUSI SEL/HIBRIDOMA
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama
maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali
oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma
(plasmogami) dan peleburan inti sel (kariogami). Manfaat fusi sel, antara lain
untuk pemetaan kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies
baru.
Di dalam fusi sel
diperlukan adanya:
1. Sel sumber gen (sumber sifat ideal)
2. Sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)3. Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).
1. Sel sumber gen (sumber sifat ideal)
2. Sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)3. Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).
TEKNOLOGI PLASMID
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel
bakteri atau ragi di luar kromosomnya.
Sifat-sifat plasmid,
antara lain:
1. merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu
2. dapat beraplikasi diri
3. dapat berpindah ke sel bakteri lain
4. sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.
1. merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu
2. dapat beraplikasi diri
3. dapat berpindah ke sel bakteri lain
4. sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.
Karena sifat-sifat
tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau pemindah gen ke dalam
sel target.
Selain memiliki DNA Kromoson, bakteri juga memiliki DNA
nonkromosom. DNA nonkromosom bentuknya juga sirkuler dan terletak di luar DNA
kromosom. DNA nonkromosom sirkuler ini dikenal sebagai plasmid. Ukuran plasmid
sekitar 1/1000 klai DNA kro-mosom. Plasmid mengandung gen-gen tertertu misalnya
gen kebal antobiotik, gen patogen. Seperti halnya DNA yang lain, plasmid mampu
melakukan replikasi dan membentuk dirinya dalam jumlah banyak. Dalam sel
bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid.
REKOMBINASI DNA
Proses menyambungkan DNA disebut rekombinasi DNA. Karena tujuan
rekombinasi DNA adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalam DNA maka
disebut juga rekombinasi gen.Rekombinasi DNA terbagi menjadi dua, yaitu alami
dan buatan. Alami yaitu dengan pindah silang, transduksi, transformasi.
Sedangkan Buatan dengan penyambungan DNA secara in vitroAlasan dapat dilakukan
rekombinasi DNA karena Struktur DNA semua spesies sama sehingga DNA dapat
disambung-sambungkan. Ditemukan enzim pemotong dan penyambung sehingga
memudahkan gen untuk dapat terekspresi di sel apa pun.
Faktor-Faktor DNA Rekombinan:
1. Enzim (pemotong & penyambung)
2. Vektor
3. Agen (sel target)
1. Enzim (pemotong & penyambung)
2. Vektor
3. Agen (sel target)
Enzim pemotong dikenal
dengan nama enzim restriksi endonuklease. Fungsi enzim ini adalah untuk
memotong-motong benang DNA yang panjang menjadi pendek agar dapat
disambung-sambungkan kembalIEnzim penyambung, Nama lain dari enzim penyambung
adalah enzim ligase. Enzim ligase berfungsi menyambung untaian-untaian
nukleotidaSifat enzim ligase, Ligase DNA tidak dapat menyambungkan DNA untai
tunggal, jadi hanya bisa digunakan pada DNA rangkap karena mengkatalisis ikatan
fosfodiester antara dua rantai DNAVektor, DNA yang akan diklonkan membutuhkan alat
transportasi untuk menuju tempat pembiakannya, alat transportasi disebut wahana
kloning atau vektor. Vektor yang digunakan biasanya berupa plasmidAgen / sel
target yang digunakan biasanya berupa mikroba, umunya bakteri. Contohnya E.
Coli. Bakteri yang telah diinfeksi memperbanyak plasmid ‘titipan’ ketika
bereproduksi. Alasan pemilihan bakteri untuk rekombinasi DNA karena daya
reproduksi bakteri tinggi dan cepat sehingga diperoleh jumlah keturunan yang
banyak dalam waktu singkat, Merupakan mikroba yang mengandung banyak plasmid,
dan tidak mengandung gen yang membahayakan.
Proses Rekombinasi DNA
:
- Para penderita diabetes melitus (kencing manis) membutuhkan asupan insulin.
- Gen insulin manusia dari pulau Langerhans diambil kemudian disambungkan ke dalam plasmid bakteri yang sudah dipotong oleh enzim restriksi endonuklease membentuk kimera (DNA rekombinan).
- Kimera dimasukkan ke dalam agen (E. coli) dan disambungkan dengan bantuan enzim ligase untuk dikembangbiakkan
- Para penderita diabetes melitus (kencing manis) membutuhkan asupan insulin.
- Gen insulin manusia dari pulau Langerhans diambil kemudian disambungkan ke dalam plasmid bakteri yang sudah dipotong oleh enzim restriksi endonuklease membentuk kimera (DNA rekombinan).
- Kimera dimasukkan ke dalam agen (E. coli) dan disambungkan dengan bantuan enzim ligase untuk dikembangbiakkan
BIOTEKNOLOGI BIDANG KEDOKTERAN
Bioteknologi mempunyai
peran penting dalam bidang kedokteran, misalnya dalam pembuatan antibodi
monoklonal, terapi gen, vaksin, antibiotika dan hormon.
PEMBUATAN ANTIBODI MONOKLONAL
Antibodi monoklonal
adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Dapat pula diartikan
bahwa antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel
plasma klon sel-sel b sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma
(hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel b Limpa dan sel mieloma) yang
dikultur. Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah
limpa. Fungsi antara lain diagnosis penyakit dan kehamilan
Manfaat antibodi
monoklonal, antara lain:
1. Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik
gonadotropin dalam urine wanita hamil.
2. Mengikat racun dan menonaktifkannya.
3. Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil
transplantasi jaringan lain.
PEMBUATAN VAKSIN
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh
yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang
telah dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme tersebut.
Vaksin Hepatitis B dan
malaria adalah contoh pembuatan vaksin melalui bioteknologi modern. Secara
konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan
kimia. Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.
Vaksin dimasukkan
(dengan disuntikkan atau oral) ke dalam tubuh manusia agar sistem kekebalan
tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut. Vaksin telah membantu
berjutajuta orang di dunia dalam pencegahan serangan penyakit yang serius.
Vaksin berasal dari
sumber-sumber berikut:
1. Mikroorganisme yang telah mati
Menggunaan
mikroorganisme yang telah mati antara lain digunakan untuk menghasilkan vaksin
batuk rejan dari bakteri penyebab batuk rejan. Bakteri tersebut dimatikan
dengan pemanasan atau penggunaan senyawa kimia untuk mendenaturasi enzimnya.
1. Mikroorganisme yang telah dilemahkan
Vaksin yang dihasilkan
dari mikroorganisme yang sudah dilemahkan disebut sebagai atermsi. Vaksin yang
melawan aktivitas bakteri secara cepat merupakan vaksin atenuasi. Contoh vaksin
yang menggunakan sumber tersebut adalah vaksin difteri dan tetanus yang
dihasilkan dari substansi toksin yang sudah tidak berbahaya dari bakteri.
Toksoid bertujuan untuk merangsang produksi toksin, namun mengurangi resiko
terinfeksi oleh bakteri dari jenis tertentu.
PEMBUATAN ANTIBIOTIKA
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme
tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di
sekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses
dengan cara tertentu.Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan
penisilin dari Penicillium notatum.Penicillium chrysogenum digunakan
untukmem-perbaiki penisilin yang sudah ada dengan mutasi secara iradiasi ultra
violet dan sinar X. Selain Penicillium chrysogenu, beberapa
mikroorganisme juga digunakan sebagai antibiotik, antara lain:
- Cephalospurium ::penisilin N.
- Cephalosporium : sefalospurin C.
- Streptomyces : : streptomisin, untuk pengobatan TBC.
- Cephalospurium ::penisilin N.
- Cephalosporium : sefalospurin C.
- Streptomyces : : streptomisin, untuk pengobatan TBC.
Zat antibiotika telah
mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang Dunia II oleh para ahli dari
Amerika Serikat dan Inggris.
PEMBUATAN HORMON
Dengan rekayasa DNA,
dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk memproduksi hormon.
Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan,
kortison, dan testosteron.
Manfaat Penerapan
Biteknologi
Secara umum bioteknologi dikembangkan untuk
kesejahteraan umat manusia. Meningkatnya populasi manusia dan menipisnya Sumber
Daya Alam yang ada membuat manusia mau tidak mau harus menciptakan sesuatu yang
baru yang dapat dengan cepat diperoleh dengan meminimalisir dampak negatif yang
mungkin timbul. Pemanfaatan Bioteknologi bagi kehidupan manusia dintaranya
digunakan dalam bidang:
1. Pertanian
2. Kesehatan
3. Lingkungan
Manfaat Bioteknologi Di
Bidang Pertanian
1. Pembentukan tumbuhan tahan
hama
2. Pembuatan tumbuhan yang
mampu menambat nitrogen
3. Mengendalikan serangga
perusak tanaman budidaya
4. Pembiakan tanaman unggul
tahan hama
5. Mengatasi produksi bibit
yang sama dalam jangka waktu singkat
6. Mengatasi
terbatasnya lahan pertanian
Manfaat Bioteknologi Di
Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi
modern memiliki peranan yang sangat besar. Melalui bioteknologi, berbagai
produk obat-obatan, vaksin, antibodi dan hormon ditemukan, misalnya penicilin
dan hormon insulin. Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik dapat
disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada penderita, cara ini
dikenal dengan istilah terapi gen.
Manfaat Bioteknologi Di
Bidang Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu
global yang marak dibicarakan saat ini. Tingginya tingkat pencemaran akan
berdampak serius terhadap kelangsungan hidup umat manusia.Di bidang lingkungan,
bioteknologi diantaranya berperan dalam:
1. Menghasilkan energi berupa
bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas (gas metana)
2. Pengolahan
berbagai macam limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik dan pencemaran
air yang disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi
Dampak Penerapan
Bioteknologi
Pada awalnya bioteknologi diharapkan dapat membantu memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi oleh umat manusia, seperti kekurangan pangan,
penyakit, hambatan-hambatan dalam melakukan aktivitas manusia seperti
pertambangan dan lain sebagainya. Banyak masalah-masalah umat manusia dapat
diatasi melalui bioteknologi, namun perlu disadari bahwa dampaknya juga tidak
sedikit. Dampak penerapan bioteknologi terdapat pada berbagai aspek kehidupan,
yaitu di bidang:
1. Sosial Ekonomi
2. Etika/Moral
3. Kesehatan
4. Lingkungan
Hidup
Dampak Penerapan
Bioteknologi Bidang Sosial Ekonomi
1. Hak paten hasil rekayasa,
swastanisasi dan konsentrasi bioteknologi pada kelompok tertentu membuat petani
tradisional tidak dapat mengadakan bibit sendiri dan para peneliti harus
mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian menggunakan
bibit-bibit hasil rekayasa tersebut.
2. Merugikan petani kecil dan
menimbulkan kesenjangan ekonomi karena produk bioteknologi yang pada umumnya
dimiliki oleh pemilik modal dapat meningkatkan produksi hingga 50 %.
3. Produk
bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu organisme dapat menyingkirkan
plasma nutfah, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli.
Dampak Penerapan
Bioteknologi Bidang Etika / Moral
1. Menyisipkan gen makhluk
hidup kepada makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap sebagai
pelanggaran terhadap hukum alam dan sulit diterima masyarakat
2. Penyisipan gen babi ke dalam
buah semangka dapat membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu.
3. Pemberian hak paten atas
organisme transgenik bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang
menghargai nilai intrinsik makhluk hidup karena pemberian hak paten pada
organisme hasil rekayasa menyebabkan pemberian hak pribadi atas organisme yang
bisa disalahgunakan.
4. Kloning
manusia saat ini masih dipertentangkan dan dianggap merusak nilai etika dan
moral karena merusak embrio/janin manusia untuk alasan apapun dianggap tidak
manusiawi
Dampak Penerapan
Bioteknologi Bidang Keehatan
1. Penggunaan insulin hasil
rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris.
2. Tomat Flavr Savr hasil
rekayasa diketahui mengandung gen yang resisten terhadap antibiotik.
3. Susu sapi yang disuntik
hormon BGH (bovine growth hormone) atau hormon pertumbuhan sapi, disinyalir
mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan
manusia..
4. Jagung yang direkayasa
sebagai pakan unggas menjadikan unggas tersebut mengandung genetic modified
organism (GMO) yang dikhawatirkan membahayakan manusia.
5. Ada
dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia, diduga disebabkan oleh rekayasa
genetika virus Corona.
Dampak Penerapan
Bioteknologi Bidang Lingkungan Hidup
1. Pencemaran biologi, karena
apabila makhluk hidup transgenik lepas ke alam bebas dan kawin dengan makhluk normal
dapat menghasilkan keturunan yang mutan.
2. Penyalahgunaan
hak pribadi, karena dengan rekayasa genetika perubahan genotip tidak dirancang
secara alami sesuai dengan kebutuhan, melainkan menurut kebutuhan pelaku
bioteknologi itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan peluang bahaya bagi
kelestarian lingkungan hidup.
good, thanks
AntwoordVee uitThanks
AntwoordVee uit